Hindari Krisis Pangan, DKP Makassar Analisa Rasio Jumlah Penduduk Dan Jumlah Kebutuhan Pangan

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Pola Pangan Harapan (PPH ) adalah susunan beragam pangan atau kelompok yang didasarkan atas sumbangan energi terhadap total energi baik dalam hal ketersediaan komsumsi mencakupi kebutuhan pangan rumah tangga dengan mempertimbangkan aspek aspek sosial, ekonomi budaya agama dan cita rasa. 

Pola konsumsi pangan masyarakat cenderung kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya, sehingga membutuhlan Subsisten Distribusi yang berfungsi mewujudkan system distribusi efektif dan efisien menjamin rumah tangga memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga terjangkau.

Hal tersebut diutarakan kepala dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Dra. hj. Sri Sulsilawati, M.Si saat membuka serta memberikan sambutannya pada kegiatan Analisa Rasio Jumlah Penduduk terhadap Jumlah kebutuhan Pangan yang diadakan di Aerotel Smile Makassar Jalan Muchtar Lutfi. Rabu (18/12)

Sri mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah mensosialisasikan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Tahun 2019. 

Menurut Sri untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat lebih beragam, mengkomsumsi sumber karbohidrat, sumber protein, sumber vitamin dan mineral. 

"Dengan mengkonsumsi pangan berkualitas akan mewujudkan pada pola konsumsi makanan dengan kandungan zat gizi lengkap sehingga konsumsi pangan yang berkualitas diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi ganda yaitu kekurangan dan kelebihan gizi," ucap Sri.

Sri berharap dengan adanya sosialisasi ini seluruh stake holder yang terlibat didalamnya mampu mengatasi krisi pangan dan mendukung analisa rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan agar dapat mengatasi krisis pangan dimasa datang.

"Dukungan dari Camat Lurah dan penyuluh bersama sama memberikan pendampingan kepada kelompok tani sehingga target kebutuhan pangan dengan menggunakan analisa rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan dapat tercukupi dimasa masa yang akan datang," terang Sri.(yat)